Rabu, 01 Februari 2012

POTENSI DIRI

         Potensi diri merupakan kemampuan, kekuatan, baik yang belum terwujud maupun yang telah terwujud, yang dimiliki seseorang, tetapi belum sepenuhnya terlihat atau dipergunakan secara maksimal.
Secara umum, potensi dapat diklasifikasikan sebagai berikut.
  • Kemampuan dasar, seperti tingkat intelegensi, kemampuan abstraksi, logika dan daya tangkap.
  • Etos kerja, seperti ketekunan, ketelitian, efisiensi kerja dan daya tahan terhadap tekanan.
  • Kepribadian, yaitu pola menyeluruh semua kemampuan, perbuatan, serta kebiasaan seseorang, baik jasmaniah, rohaniah, emosional maupun sosial yang ditata dalam cara khas di bawah aneka pengaruh luar.
Menurut "Howard Gardner", potensi yang terpenting adalah intelegensi, yaitu sebagai berikut:
  1. Intelegensi linguistik, intelegensi yang menggunakan dan mengolah kata-kata, baik lisan maupun tulisan, secara efektif. Intelegensi ini antara lain dimiliki oleh para sastrawan, editor, dan jurnalis.
  2. Intelegensi matematis-logis, kemampuan yang lebih berkaitan dengan penggunaan bilangan pada kepekaan pola logika dan perhitungan.
  3. Intelegensi ruang, kemampuan yang berkenaan dengan kepekaan mengenal bentuk dan benda secara tepat serta kemampuan menangkap dunia visual secara cepat. Kemampuan ini biasanya dimiliki oleh para arsitek, dekorator dan pemburu.
  4. Intelegensi kinestetik-badani, kemampuan menggunakan gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan dan perasaan. Kemampuan ini dimiliki oleh aktor, penari, pemahat, atlet dan ahli bedah.
  5. Intelegensi musikal, kemampuan untuk mengembangkan, mengekspresikan dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara. Kemampuan ini terdapat pada pencipta lagu dan penyanyi.



  1. Intelegensi interpersonal, kemampuan seseorang untuk mengerti dan menjadi peka terhadap perasaan, motivasi, dan watak temperamen orang lain seperti yang dimiliki oleh seseorang motivator dan fasilitator.
  2. Intelegensi intrapersonal, kemampuan seseorang dalam mengenali dirinya sendiri. Kemampuan ini berkaitan dengan kemampuan berefleksi (merenung) dan keseimbangan diri.
  3. Intelegensi naturalis, kemampuan seseorang untuk mengenal alam, flora dan fauna dengan baik.
  4. Intelegensi eksistensial, kemampuan seseeorang menyangkut kepekaan menjawab persoalan-persoalan terdalam keberadaan manusia, seperti apa makna hidup, mengapa manusia harus diciptakan dan mengapa kita hidup dan akhirnya mati.

           Apabila saya diminta untuk menyebutkan potensi diri saya yang ada, maka saya tidak dapat menjawab dengan pasti. “Menurut saya potensi yang ada didalam diri seseorang belum tentu dapat disadari oleh orang tersebut”. Karena seseorang pada umumnya mempunyai banyak pemikiran dan keinginan tersendiri, baik yang muncul pada saat ia kecil maupun pada masa kini akibat dari adanya interaksi dengan lingkungan sekitar yang berpengaruh terhadap kemampuan seseorang yang berimbas kepada potensi yang dimiliki oleh orang tersebut.
           Sedangkan potensi dalam diri saya atau bisa dibilang dengan kemampuan, mungkin potensi yang terbesar yang ada didalam diri saya terletak di sepak bola, karena saya mempunyai bakat dan potensi yang besar di bidang olah raga. Oleh sebab itu saya menyukai segala jenis olah raga baik yang menuntut kemampuan fisik seperti sepak bola, futsal, bola volley, basket, renang, atletik, badminton.  Maupun yang menunut kinerja otak seperti catur. Walau dibilang tidak cukup mahir (ahli) tetapi saya bisa melakukan nya. sekian

Tidak ada komentar:

Posting Komentar