JAKARTA, KOMPAS.com - Polisi antiteror sampai Senin (14/11/2011) malam ini, belum menemukan senjata yang diduga disimpan di kawasan hutan di sekitar Kampus Universitas Indonesia, Depok, oleh tersangka yang tertangkap Sabtu dan Minggu lalu. Polisi antiteror masih mencari senjata yang diduga disimpan para tersangka.
"Sampai saat ini, belum ditemukan. Kemungkinan, bisa saja barang bukti dipindahkan," kata Kepala Bagian Penerangan Umum Polri Komisaris Besar Boy Rafli Amar, di Jakarta, Senin malam.
Polisi antiteror menyisir kawasan hutan di Kampus UI, setelah mendapat informasi dari tersangka yang ditangkap bahwa senjata disimpan di kawasan hutan itu.
"Tersangka juga dibawa untuk menunjukkan tempatnya. Namun, belum ditemukan," tutur Boy.
Senjata yang disimpan para tersangka itu diduga berasal dari Filipina yang dipasok melalui Nunukan, Kalimantan Timur, Makasar, dan Surabaya.
Dalam penangkapan terhadap enam tersangka, polisi antiteror juga menyita dua senjata jenis M16, satu senjata jungle, dan satu senjata jenis FN.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar